Selasa, 11 Oktober 2011

Tugas analisis sistem informasi

OBSERVASI MUSIC STUDIO


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia serta hidayah-Nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan Laporan Observasi studio music. Laporan ini sebagai hasil penelitian di kalisari– jakarta.
Laporan Observasi yang saya buat ini berjudul “LAPORAN OBSERVASI MUSIK STUDIO. DI STUDIO MUSIK PAYU – JAKARTA”.
Laporan ini dapat diselesaikan dengan adanya kerjasama.
Dalam laporan ini dirasakan masih banyak kekurangan, baik dalam sistematika penyusunan maupun penggunaan kata-kata. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai cerminan kami dalam penyusunan laporan berikutnya.
Akhirnya kepada Allah kami serahkan semuanya. Semoga laporan ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis, umumnya bagi para pembaca. Amin . .

Kalisari,Oktober2011


Penulis


Seiring berkembangnya dunia hiburan khususnya di jalur musik, membuka persewaan studio musik dapat memberikan prospek usaha yang cukup baik. Memang sih banyak orang yang enggan untuk menjajaki bisnis ini karena butuh modal lumayan besar hanya untuk membeli peralatan musiknya. Namun menurut pandangan saya bisnis ini banyak dicari oleh calon pelanggan, karena banyak orang yang memiliki keterbatasan tempat dan uang untuk menyalurkan hobi mereka untuk bermain musik.

Musik merupakan salah satu bidang industri kreatif yang memberikan kontribusi yang baik bagi perkonomian Indonesia karena menunjukkan perkembangan yang positif dari waktu ke waktu. Perkembangan tersebut mengiringi peningkatan kebutuhan para konsumen musik dalam menunjang setiap kegiatan mereka. Studio musik sebagai salah satu sarana pendukung yang cukup penting bagi setiap konsumen musik pun dituntut untuk dapat memberikan fungsi, pelayanan, dan fasilitas yang lebih memadai. Saat ini, konsumen musik tidak hanya membutuhkan studio untuk sekedar melatih kemampuan musikalitas mereka, melainkan juga melatih kemampuan aksi panggung mereka untuk memuaskan penonton/pengunjung pertunjukan mereka. Hal ini yang menjadi landasan PAYU musicStudio dalam melakukan pengembangan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana kelayakan rencana pengembangan rental studio music PAYU musicStudio di Jl. Kalisari 3,No 45 Jakarta. Penentuan kelayakan tersebut mengacu pada aspek-aspek kewirausahaan dilihat dari analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan, serta fungsi-fungsi manajemen. Fungsi-fungsi tersebut yaitu manajemen pemasaran, manajemen operasi, manajemen sumber daya manusia, dan manajemen keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode analisis deskriptif kualitatif merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran lingkungan usaha PAYU musicStudio serta dilakukan dengan cara mengkaji kondisi pasar, proses produksi, dan strategi pemasaran yang telah dijalani. Variabel yang digunakan yaitu Perencanaan Bisnis yang diuraikan ke dalam beberapa dimensi yaitu Arah Usaha, Rencana Pemasaran, Rencana Operasi, Rencana Sumber Daya Manusia, dan Rencana Keuangan. Pengumpulan data dan informasi diperoleh melalui observasi dan studi literasi. Observasi dilakukan dengan mengunjungi beberapa rental studio musik yang cukup popular di kalangan konsumen musik Kota Jakarta, terutama studio musik yang berada di kawasan Jakarta Timur. PAYU meningkatkan kualitas peralatan dan perlengkapan produksi, meningkatkan kualitas pelayanan konsumen, meningkatkan promosi, dan memperbaiki seluruh aspek bisnis yang berlaku. Keuntungan ini bagi para konsumen musik yang bergelut di kalangan local indie. Dalam rencana pengembangan bisnis, aspek pemasaran menunjukkan proyeksi penjualan yang bernilai tinggi; aspek operasi menguraikan kapasitas bisnis ini mampu memenuhi kebutuhan pasar; aspek sumber daya manusia menunjukkan bahwa kebutuhan akan pekerja cukup mudah terpenuhi; serta aspek keuangan menunjukkan nilai-nilai analisis pengembalian investasi yang sangat baik. Beberapa hal tersebut mendukung kelayakan bisnis rental studio musik PAYU musicStudio di masa yang akan datang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis merekomendasikan PAYU musicStudio untuk melakukan inovasi secara berkala, menggencarkan promosi dengan berbagai bentuk media yang menarik, meningkatkan kualitas produksi serta mempertahankannya, dan meningkatkan efisiensi biaya produksi. Promosi yang efektif dapat dilakukan dengan menentukan pembagian wilayah sasaran promosi terlebih dahulu, kemudian memulai promosi secara berkala menurut skala prioritas.

Image0681.jpgStudio music payu yang kami wawancarai ini berdiri pada tahun 2004 yang terletak di jalan kalisari 3,No 45 pemilik dari studio payu ini bernama bapak gilang yang beralamat pada jl.kalisari 3 kirai indah. studio music ini juga mempunyai karyawan yang telah bekerja selama 4 tahun yang bernama Citra(Mbew),dia bekerja sebagai operator juga menjaga dan merawat studio. Studio music payu juga pernah di sponsor oleh sampoerna mild selama kurang lebih 2 tahun dan pernah mengalami renovasi satu kali.

Pemilik Studio music payu mendirikan studio music dengan peralatan dan fasilitas yang baik pemilik mengeluarkan biaya kurang lebih Rp 100.000.000 , untuk menunjang aktivitas, studio memakai kapasitas daya listrik 3500 volt.

Studio music payu mempunyai jam operasional yang dimulai pada jam 10.00 – 21.00 dan memiliki standart biaya penyewaan sebesar Rp 30.000/jam,dalam satu hari studio payu disewa 5 - 8 band dengan mayoritas penyewa adalah pelajar dan pemasukan perhari kurang lebih Rp 240.000 sehingga dalam satu bulan studio ini bisa memperoleh pendapatan sekitar 3 - 4 juta dengan keuntungan bersih 1 – 2 juta/bulan.

biaya yang harus dikeluarkan untuk studio yang meliputi :

· Stock peralatan band/3 bulan : Rp 4.000.000

· Biaya listrik/bulan : Rp 700.000

· Gaji operator : Rp 800.000

Studio music Payu mempunyasi spesifikasi peralatan band sebagai berikut :

· Drum dengan merk pearl sebanyak satu unit

· Gitar dengan merk fender telecaster sebanyak satu unit

· Gitar dengan merk fender squire sebanyak satu unit

· Bass dengan merk BC rish sebanyak satu unit

· Keyboard dengan merk Yamaha sebanyak satu unit

· Sound dengan merk russel sebanyak satu unit

· Sound dengan merk epiphone sebanyak satu unit

· Sound dengan merk laney sebanyak satu unit

· Efect gitar dengan merk metalzone sebanyak satu unit

· Efect gitar dengan merk zoom505 sebanyak satu unit

· AC dengan merk LG sebanyak satu unit.

Dalam setiap usaha pasti memiliki kelebihan dan kekurangan juga masalah serta keluhan seperti yang dialami oleh studio music payu, kelebihan dari studio musik payu dari studio-studio yang lain yaitu :

· tempat yang strategis

· lahan parkir yang luas

· kenyamanan dalam studio

· pelayanan yang baik dari operator

kekurangan dari studio musik payu yaitu :

· efek gitar terkadang error

· jak gitar yang suka terlepas.

Beberapa hal yang perlu dan penting diperhatikan untuk bertahan dalam bisnis rental studio music.

1. Selalu utamakan konsumen adalah Raja.
Perlakukan seistimewa mungkin dan tegur seramah mungkin. Sering memang stick drum patah oleh pada penyewa rental studio recording, bukan berarti kita berhak untuk marah-marah. Sering terjadi skin snare bolong karena penjiwaan lagu dengan beat menggebu-gebu kita berhak untuk ngomel-ngomel. Bagaimana pun juga penyewa studio bandmengeluarkan koceknya untuk menyewa musik studio mengasah keterampilan mereka dalam bermain musik. Di sini perlu disusun aturan mainnya, jika ada peralatan yang rusak tidak disengaja maupun disengaja, pemilik alangkah baiknya menempelkan aturan-aturan mainnya di tempat rekaman studio yang mudah dilihat.

2. Pemeliharaan Barang
Penting sekali untuk meremajakan peralatan music studio secara berkala, minimal maintenance-nya. Skin pada drum jika memang sudah tidak bisa mengeluarkan suara yang diinginkan bisa di ganti atau minimal di”tunning” ulang. Snar-snar pada gitar untuk diremajakan agar tetap dalam konsidi bagus. Perawatan kebersihan pada alat dan instrument recording studio lebih baik jika dilakukan 1 jam sebelum studio rental dibuka.

3. Beriklan
Secara bertahap menyebarkan iklan dan promosi studio musik berupa selebaran-selebaran di sebar langsung di jalan atau di tempel di tempat-tempat yang sering dikunjungi. Sekolah, Kampus, Wartel dan kalau perlu di pinggir-pinggir jalan juga bisa. Dan jangan lupa sebarkan iklan-iklan tersebut sesuai dengan waktunya. Misalkan menjelang liburan atau menjelang malam minggu. Promosi ini hukumnya wajib untuk dilaksanakan minimal sebulan sekali, jangan menganggap kegiatan ini hanya buang-buang uang saja. Sebetulnya tidak, cara ini efektif untuk mencari langganan baru.
Sediakan juga stiker untuk dibagikan kepada para penyewa, trik lama ini sebetulnya sangat efektif, beneran dech ! suwer! apalagi jika sticker yang kita buat sangat menarik.

4. Program dan Diskon
Adakan selalu program diskon-diskon yang menarik. Misalnya; tiga kali menyewa studio minmal 2 jam akan diberikan gratis 1 jam penuh. Atau minimal 3 jam sewa akan diberikan free softdrink. Bisa juga minimal 3 jam sewa akan dapat voucher yang dikumpulkan sampai 10 voucher bisa ditukarkan dengan 1 jam sewa gratis. Apa saja dan bagaimana saja caranya.

Berdasarkan observasi yang dilakukan, kami merekomendasikan PAYU musicStudio untuk melakukan inovasi secara berkala, menggencarkan promosi dengan berbagai bentuk media yang menarik, meningkatkan kualitas produksi serta mempertahankannya, dan meningkatkan efisiensi biaya produksi. Promosi yang efektif dapat dilakukan dengan menentukan pembagian wilayah sasaran promosi terlebih dahulu, kemudian memulai promosi secara berkala menurut skala prioritas agar studio music ini selalu eksistensi dan bertahan.

Terima kasih kepada payu music studio yang telah bersedia memberikan informasi tentang usaha rental studio music .sehingga kita dapat melakukan observasi terhadap payu music studio .

Jumat, 07 Oktober 2011

SIKLUS AKUNTANSI

SIKLUS PENDAPATAN

Penjualan

Bagian yang terkait dengan adanya penjualan :

1. Bag. Penjualan

2. Bag. Kredit

3. Bag. Gudang

4. Bag. Pengiriman

5. Bag. Penagihan

6. Bag. Piutang dan Buku Besar

Bagian Penjualan

Bagian pejualan bertanggung jawab melayani kebutuhan barang pelanggan. Bag. Penjualan mengisi Dokumen order penjualan (SO) untuk memungkinkan bag. Gudang dan bag. Pengiriman untuk melaksanakan penyerahan barang ke pelangan.

Bagian Kredit

Bagian Kredit bertanggung jawab untuk mengecek apakah customer yang bersangkutan masih layak untuk diberikan fasilitas kredit. Transaksi Penjualan sangat tergantung pada bag. Kredit, karena sah tidaknya suatu SO ditetapkan oleh bagian tersebut. Setelah SO disahkan baru kemudian bag. Penjualan mendistribusikan tembusan-tembusan SO ke berbagai departemen.

Bagian Gudang

Setelah kredit disetujui, bag. Penjualan mengirimkan tembusan SO ke bagian gudang (biasa disebut Order Pengiriman) untuk mengeluarkan barang dari gudang. Selanjutnya bag. Gudang

menyerahkan barang sesuai dengan yang tertera pada Order Pengiriman ke bag. Pengiriman untuk segera dikirimkan.

Bagian pengiriman

Bagian Pengiriman juga menerima tembusan SO dari bag. Penjualan (biasa disebut Packing Slip) sebagai surat perintah untuk mengirimkan barang yang diterima dari bagian gudang kepada pelanggan. Setelah barang dikirim bag. Pengiriman membuat nota pengiriman yang diberikan kepada bag. Penagihan. Nota pengiriman tersebut antara lain berisi biaya yang diperlukan, oleh siapa pengiriman dilakukan, tgl pengiriman.

Bagian Penagihan

Bagian Penagihan menerima dua buah dokumen untuk kemudian disatukan menjadi suatu faktur. Dokumen tersebut adalah tembusan SO yang diterima dari bag. Penjualan dan Nota Pe

ngiriman yang diberikan oleh bag. Pengiriman. Bag. Penagihan kemudian membandingkan dan menjumlah semua biaya yang terjadi untuk kemudian membuat faktur yang sesuai.

Bagian piutang dan Buku Besar

Bagian ini mencatat transaksi penjualan yang terjadi berdasarkan dokumen yang diterima (tembusan faktur penjualan). Bagian piutang mencatat kedalam file pelanggan untuk menambahkan saldo kredit pelanggan dan kemudian membukukannya kedalam Buku Besar sebagai dasar untuk membuat laporan.

Jenis Sistem Order Penjualan

1. Sistem Pra-Penagihan Lengkap

Dalam sistem ini faktur dan nota pengiriman (Packing Slip) dibuat secara bersamaan dan data yang dibutuhkan untuk membuat faktur telah diisi lengkap (termasuk biaya pengiriman, pajak, dll). Jadi dalam sistem ini kita sudah harus mengetahui berapa biaya pengiriman dan pajak yang dibebankan kepada total penjualan.

2. Sistem Pra-Penagihan Tidak Lengkap

Ada sistem ini Faktur dan nota Pengiriman dibuat secara bersamaan, tapi data yang ada pada faktur belum diisi lengkap sampai diterimanya nota pengiriman dari bagian pengiriman. Setelah nota pengiriman datang, bag. Penagihan kemudian mengisi secara lengkap data yang ada dalam faktur untuk kemudian dikirimkan ke pelanggan.

3. Sistem Pengorderan dan Penagihan Terpisah

Dalam sistem ini faktur dan order pengiriman dibuat secara terpisah, dimana faktur dibuat oleh bag. Penagihan dan order pengiriman dibuat oleh bag. Pengiriman.

Penggunaan Komputer dalam Order Penjualan

A. Pengumpulan data

Semua data yang ada terlebih dahulu harus dirubah menjadi machine readable form. Data order penjualan dimasukkan kedalam komputer dengan sistem batch atau on-line processing oleh seorang petugas PDE. Dalam sistem yang lebih canggih, seorang pelanggan dilayani oleh seorang petugas yang secara langsung mengisi form pemesanan (SO) pada sebuah on-line terminal.

B. Pemrosesan awal data

Pada proses awal ini semua data yang dipisah kedalam batch dijadikan satu dan disortir menurut urutan tertentu untuk kemudian diuji validasinya. Setelah itu di proses lebih lanjut.

C. Pemrosesan lanjutan

Jika SO sudah masuk kedalam sistem, sistem kemudian menarik data dari file konsumen untuk melengkapi data yang diperlukan. (tinggal enter kode barang dan kode konsumen).

Pada file ko

nsumen akan terlihat apakah konsumen tersebut layak untuk mendapatkan kredit atau tidak, dan pada file inventori juga dapat terlihat apakah barang yang dipesan masih ada atau tidak.

Setelah semua lengkap diisi maka komputer akan langsung mencetak faktur beserta tembusannya.

Bisa juga secara on-line tembusan tersebut dapat dikirimkan ke bagian yang lain.

D. Update file yang bersangkutan

File yang di update biasanya adalah file pelanggan, file inventory dan file piutang dagang.

Pada file pelanggan, jumlah tagihan ditambahkan pada saldo kreditnya. Pada file Inventory, jumlah persediaan dikurangi dengan jumlah barang yang terjual, sehinggan dapat mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. Dan pada file piutang dagang, update ini digunakan untuk menambah saldo piutang yang menjadi hak perusahaan. Update pada file piutang biasa disebut posting.

E. Tahap Pelap

oran

Dengan penggunaan komputer, maka laporan dapat dihasilkan setiap saat sebagai hasil sampingan dari pemrosesan order penjualan.

PIUTANG

Fungsi terkait :

1. Penerimaan kas

2. Penagihan

3. Piutang Dagang dan Buku Besar

4. Kredit

Penerimaan kas

Bagian penerimaan ka

s menerima cek pembayaran bersama dengan nota pengiriman uang. Sebelum cek tersebut diuangkan, slip nota pengiriman uang dikirimkan oleh bag. Penerimaan kas ke bag. Piutang dagang untuk dibukukan.

Penagihan

Berdasarkan nota pengiriman uang, bag. Penagihan menutup faktur yang telah dibayar dan jika terdapat retur penjualan maupun potongan penjualan, maka bagian ini menerbitkan memo kredit yang akan dikirimkan kepada bagian piutang untuk mengurangi piutang pelanggan.

Piutang Dagang

Dalam proses piutang, bagian ini mencatat/membukukan pembayaran piutang yang dilakukan pelanggan kedalam jurnal dan buku besar (termasuk buku besar pembantu).

Kredit

Fungsi bagian ini dalam sistem aplikasi piutang mencakup pengesahan pengembalian dan potongan penjualan dan penyesuaian lain terhadap rekening pelanggan. Termasuk juga analisa saldo umur piutang untuk memastikan kelayakkan piutang dan membuat memo penghapusan piutang.

Penyesuaian Sistem Aplikasi Piutang

1. Pengembalian dan potongan penjualan

Pengembalian timbul jika terdapat ketidak sesuaian anatara permintaan dengan barang yang dikirim sedangkan potongan penjualan terjadi jika barang yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan namun tidak dikembalikan kepada penjual, sehingga dilakukan potongan dari harga resminya.

Untuk mencatat kedua transaksi tersebut, oleh bagian penagihan dibuat memo kredit untuk kemudian diberikan kepada bagian kredit untuk disahkan.

2. Penghapusan piutang

Hal ini terjadi jika bagian kredit menemukan adanya kemungkinan umur piutang yang terlalu lama atau adanya kemungkinan tidak tertagihnya piutang.

Kegiatan ini dimulai dari bagian kredit yang menerbitkan surat penghapusan piutang dan disahkan oleh bendahara, kemudian bagian piutang menghapus piutan tersebut. Selain pihak terkait di atas, memo penghapusan juga harus diberikan kepada pihak independen (untuk menjaga proses pengendalian) dimana pihak independen tersebut akan melaporkan penghapusan piutang tersebut kepada pelanggan untuk meyakinkan bahwa piutang tersebut tidak akan ditagih kembali.

SIKLUS PENGELUARAN

Pembelian

Fungsi yang terkait d

engan proses pembelian :

1. Gudang/Bagian Lain

2. Pembelian

3. Penerimaan

4. Hutang Dagang

5. Kasir/Pembayaran

Gudang

Pembelian terjadi karena adanya permintaan barang/bahan dari suatu bagian atau gudang karena persediaan yang ada habis. Bagian manapun dalam suatu organisasi dapat melakukan permintaan pembelian dengan mengeluarkan Surat Permintaan Pembelian (Purchase Requisition/PR). Jika pesanan sudah datang dan sudah diperiksa oleh bag. Penerimaan, bag, Gudang akan menerima laporan penerimaan untuk disetujui, jika sudah disetujui maka laporan penerimaan barang tersebut aka

n diberikan ke bag. Pembelian.

Pembelian

Bagian pembelian yang menerima PR kemudian menerbitkan Purchase Order (PO) untuk dikirim ke pemasok terpilih. Selain dikirim ke pemasok, tembusannya dikirim ke bag. Penerimaan dan bag. Hutang Dagang.

Bagian Penerimaan

Bag. Penerimaan bertanggung jawab memeriksa kondisi barang yang diterima dan menyesuaikan antara Bill of Ladding yang terdapat pada barang yang dikirim dengan barang yang dipesan pada PO. Setelah diperiksa dan dibandingkan maka bag. Penerimaan harus membuat Laporan Penerimaan dan diberikan kepada bag. Gudang untuk meminta persetujuannya.

Bagian Hutang Dagang

Bagian Hutang Dagang menerima nota penerimaan, PO, PR, dan Faktur untuk dibandingkan dan kemudian membuat voucher pengeluaran kas yang akan diberikan kepada bagian Kasir. Selain kegiatan diatas dia juga melakukan kegiatan pencatatan kedalam jurnal dan buku besar.

Bagian Kasir

Setelah menerima voucher yang dilampiri oleh 4 dokumen dari bag. Hutang Dagang, Bag. Kasir mengeluarkan cek untuk pembayaran hutang.

Aplikasi Pembelian Dalam Lingkungan PDE

1. Pengumpulan data

Sama seperti siklus penjualan, semua data yang akan masuk ke dalam sistem harus di ubah menjadi machine readable form. Ada beberapa cara dalam mengumpulkan data, antara lain : semua dokumen PR dikumpulkan dan diberikan kepada seorang pegawai PDE untuk dientry atau tiap bagian mempunyai komputer on-line yang digunakan untuk mengisi PR secara on-line, atau yang lebih canggih, komputer dapat secara langsung membuat PR jika mendeteksi adanya kekurangan persediaan di Gudang.

Untuk bagian penerimaan juga diperlukan perubahan data, caranya adalah menempatkan unit komputer on-line di bag. Penerimaan. Jika barang datang, petugas han

ya memasukkan no. PO kemudian mencocokkan dengan barang yang diterima dan membuat beberapa perubahan yang perlu.

Untuk bagian penagihan sama, cara yang paling efektif adalah petugas memasukkan no. PO ke dalam sistem, kemudian sistem akan terhubung ke file PO dan file Penerimaan, sehingga komputer akan dapat menampilkan isi dari suatu faktur. Kemudian petugas membandingkannya dengan faktur yang diterima dan membuat beberapa perubahan faktur yang ditampilkan oleh komputer.

2. Pemrosesan awal data

Semua data yang ada dimasukkan ke dalam sistem, digabungkan, diurut, dan di edit untuk kemudian di validasi.

3. Pemrosesan lanjut

Jika semu

a sudah valid dan beberapa perubahan yang perlu sudah dilaksanakan, maka bag. Pembelian memasukkan kode untuk mensahkan PR dan kemudian mencetak PO. Cara yang sama dilakukan pada bag. Penerimaan. Begitu pula bag. Hutang Dagang, disana faktur di cek setelah itu disahkan dengan memasukkan kode tertentu.

4. Update data

Dalam pemrosessan batch maupun on-line, tiap-tiap kelompok data transaksi dimasukkan kedalam suatu file transaksi.

Untuk dok. PR, PR yang telah disahkan di update ke file inventory (untuk merubah data pada field “barang sedang dipesan”).

Untuk Laporan Penerimaan di update ke file pemasok (untuk melihat kinerja pemasok), dan file inventori (untuk menambahkan jumlah persediaan).

siklus produksi

Aktivitas Siklus Pr

oduksi
Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.

- Aktivitas-Aktivitas Siklus Produksi

• Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam keputusan mengenai hal-hal berikut ini :
• Bauran produk
• Penetapan harga produk
• Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)
• Manajemen Biaya
• Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
• Perancangan Produk
• Perencanaan dan Penjadwalan
• Operasi Produksi
• Akuntansi Biaya

Perancangan Produk (Aktivitas 1)
• Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
• Tujuan aktivitas ini

adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
Perencanaan dan Penjadwalan (aktivitas 2)
• Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
• Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
Operasi Produksi (Aktivitas 3)
• Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi.
• Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi produksinya :
1. Bahan baku yang digunakan
2. Jam tenaga kerja yang digunakan
3. Operasi mesin yang dilakukan
4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi
Akuntansi Biaya (Aktivitas 4)
• Langkah terakhir d

alam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
• Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
1. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
2. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
3. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.

Pengendalian: Tujuan,
Ancaman, dan Prosedur

• Fungsi kedua dari SIA dirancang dengan baik adalah untuk memberikan pengendalian yang cukup untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan tersebut terpenuhi :
1. Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.
2. Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
3. Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.

• Apakah ancaman-ancamannya ?
– Transaksi yang tidak diotorisasi
– Pencurian atau pengrusakan persediaan dan aktiva tetap
– Kesalahan pencatatan dan posting
– Kehilangan data – Masalah tidak efisien dan pengendalian kualitas
• Apakah prosedur pengendalian itu ?
– Ramalan penjualan yang akurat dan catatan persediaan
– Otorisasi produksi
– Larangan akses ke program perencanaan produksi dan ke dokumen pesanan produksi yang kosong
– Tinjauan dan persetujuan biaya aktiva modal

Kebutuhan Informasi dan Prosedur
• Fungsi ketiga dari SIA adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk mengambilan keputusan.
• Dalam siklus produksi, informasi biaya adalah dibutuhkan oleh para pemakai internal dan eksternal.
• Tradisional, kebanyakan sistem akuntansi biaya awalnya telah didesain untuk memenuhi permintaan pelaporan keuangan.

siklus penggajian dan SDM

Aktivitas Siklus Penggajian
• Apakah aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus penggajian ?
1. Perbarui File Induk

Penggajian
2. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
3. Validasi Data Waktu dan Kehadiran
4. Mempersiapkan Penggajian
5. Membayar Gaji
6. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan
7. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain
Perbarui File Induk Penggajian (Aktivitas 1)
• Aktivitas pertama dalam siklus manajemen sumber daya manusia / penggajian melibatkan pembaruan file induk penggajian untuk mencerminkan berbagai jenis perubahan penggajian seperti: mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji, atau perubahan dalam pengurangan diskresi.
• Merupakan hal yang penting untuk diperhatikan bahwa semua perubahan penggajian dimaksudkan tepat pada waktunya dan secara tepat ditampilkan dalam periode pembayaran berikutnya.
Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak (Aktivitas 2)
• Aktivitas kedua dalam siklus manajemen sumber daya manusia / penggajian adalah memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnya.
• Perubahan tersebut terjadi ketika bagian penggajian menerima pembaruan mengenai perubahan dalam tarif pajak dan pemotongan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintah dan perusahaan asuransi.
Validasi Data Waktu dan Kehadiran (Aktivitas 3)
• Aktivitas ketiga dalam siklus penggajian adalah memvalidasi data waktu dan kehadiran pegawai.
• Informasi ini datang dalam berbagai bentuk, bergantung pada status pembayaran pegawai.
Mempersiapkan Penggajian (Ak

tivitas 4)

• Aktivitas keempat dalam siklus penggajian adalah mempersiapkan penggajian.
• Data mengenai jam kerja diberikan dari departemen tempat pegawai bekerja..
• Informasi tingkat gaji didapat dari file induk penggajian.
• Orang yang bertanggunjawab membuat cek pembayaran tidak dapat membuat rekord baru ke file ini.
Membayar Gaji (Aktivitas 5)
• Aktivitas kelima adalah pembayaran yang sesungguhnya atas cek gaji ke pegawai.
• Sebagian besar pegawai dibayar dengan menggunakan cek atau dengan penyimpanan langsung gaji bersih ke rekening bank pribadi mereka.
Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan (Aktivitas 6)
• Perusahaan membayar beberapa pajak penghasilan dan kompensasi pegawai secara langsung
• Hukum federal dan negara bagian juga mensyaratkan perusahaan untuk memberikan kontribusi dalam persentase tertentu ke setiap gaji kotor pegawai, hhingga ke batas maksimum tahunan, untuk dana asuransi kompensasi pengangguran federal dan negara bagian.
• Perusahaan sering kali memberikan kontribusi atau menanggung keseluruhan pembayaran premi asuransi kesehatan, cacat, dan jiwa untuk para pegawai.
Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain (Aktivitas 7)
• Aktivitas terakhir dalam proses penggajian membayar kewajiban pajak penghasilan dan potongan sukarela lainnya dari setiap pegawai.
• Organisasi harus secara periodik membuat cek atau menggunakan transfer dana secara elektronis untuk membayar berbagai kewajiban pajak yang terjadi.

Siklus Keuangan

Siklus Keuangan Terdiri dari :

-Jurnal Pemasukan.

- Jurnal Buku Besar.

-Neraca.

-Laporan L/R dll


SUMBER :

rooswhan.staff.gunadarma.ac.id

http://vhivie89.blogspot.com

http://scooteristvespa-ajay.blogspot.com